Jumat, 06 Desember 2013

Anomali



Aku benci seperti ini. sedari dulu sudah aku ingatkan kepada diriku sendiri. Jangan lakukan tindakan konyol itu untuk yang kedua kalinya. kenapa aku tetap melakukannya??? hai hawa nafsu! kenapa kau terlihat begitu agung dibanding pikiran dan logikaku? kenapa kau mengalahkan pikiran jernihku, ya Alloh.....
Apa menyesal? huh! Waktu tak bisa terulang kembali, keadaan yang penuh dengan hawa nafsu sebelumnya itu bisa mengubah segalanya terutama sikap. Apa iya? sudah bisa dirasakan?

biasanya setelah itu alam pikiranku menggrayangi kecurigaan? kecurigaan itu timbul karna ulah konyolku sendiri  tentunya karna hawa nafsu itu.Seperti anomali penyimpangan logika itu bersumber karna perasaan, ada keanehan antara perasaan hati dan logika, yang tak sejalan. Menyedihkan kenapa hal semacam ini terulang? Jelas kamu sadar! jangan angkuh ataupun arogan, kau sudah dapat peringatan itu! kalau kau masih mengabaikan maka pintu akan tertutup! bukanya kawanmu adalah pintumu kata -ArdiWilda-, kau akan tetap membutuhkan pintu, bukan jendela untuk memasuki alam manapun.

Sudah bisa ditebak setelah ini maka aku akan memasuki langkah mulai dari nol kembali, ME-RANG-KAK! karna itu udah terjadi sebelumnya. Super konyol sudah bisa ditebak kenapa masih bisa terulang? tak ada peningkatan tapi berulang, hebat! sekali lagi terulang mungkin akan dapet gelas cantik!. Mungkin hal yang paling sulit itu mengendalikan hawa nafsu dalam diri, bisa menyimpang dari kebenaran mungkin juga karena dikuasai hawa nafsu. Ya, berarti aku masih dikuasai oleh hawa nafsu tapi belum bisa mengendalikan hawa nafsu. Mau sampe kapan? sampe kesadaran itu datang? kesadaran itu tak akan datang jika kau belum bisa berteman baik dengan nafsumu itu! Ayolah jangan biarkan dirimu seperti ini lagi, perubahan yang tetap akan dimulai dari dirimu sendiri.