Ngelmu “Sekolah Ibadah” ??
“sekolah ibadah” kalo
kata temen-temenku ya, menikah! Kapan?
Ngelmu yuuk... biar gak salah ambil jurusan saat lanjut
sekolah ibadah.
Kriteria seperti apa yang kamu inginkan? Pasti ada dong,
apalagi untuk teman hidup.
Pernah Hasan bin Ali ditanya seseorang, katanya:
“sesunguhnya saya mempunyai seorang anak gadis, dengan siapakah sebaiknya saya
kawinkan menurut tuan?” Hasan menjawab “kawinkanlah dengan laki-laki yang
bertakwa kepada Alloh, kalau laki-laki itu mencintai anakmu, ia akan memuliakan
dan kalau tidak cinta pun takkan menganiaya dia” (Fiqih Wanita: 361).
Islam adalah agama yang memandang hidup ini secara
keseluruhan, tidak terpisah-pisah, oleh karena itu islam menghendaki agar
hubungan antara suami istri terjalin dengan kokoh. Seperti halnya Islam tidak hanya mengajarkan Hablumminalloh
(berhubungan dengan Allah SWT ), tetapi juga hablumminannas (berhubungan
dengan manusia, karena bagaimanapun manusia tetap membutuhkan yang lainnya,
perlu diingat manusia adalah makhluk sosial, tak bisa lepas dari yang
lain). Islam tidak hanya melihat
seberapa rajin seseorang solat, tetapi juga bagaimana hubungan seseorang dengan
sesamanya.
Telah bersabda Rosullullah saw. : Sesunguhnya orang
perempuan itu dijadikan dari tulang rusuk, kamu tidak akan dapat meluruskannya
dengan satu jalan. Maka jika kamu bersenang-senang dengan dia, sedang dia tetep
bengkok. Dan jika engkau berusaha meluruskannya diapun patah...... dan jika
kamu biarkan dia, diapun akan tetap bengkok, pimpinlah wanita itu dengan baik
(tlaten ). (HR Muslim: 1/ 625).
Keterangan:
Hadits diatas menerangkan sifat wanita itu bengkok seperti
tulang rusuk yang harus diluruskan dengan perlahan-lahan supaya tidak patah.
Kebengkokan wanita ini adalah menjurus kepada kemewahan dunia semata-mata. Ini
terbukti dari perangai Hawa isteri Nabi Adam, istri Nabi Nuh dan Istri Nabi
Luth. Jadi pendeknya, wanita sejak zaman dulu sampai zaman sekarang dan besok,
dari antara mereka ada yang tetap bengkok dan bengkoknya dapat diluruskan
sehingga menjadi ALMARATUSH SHOLIHAH (wanita yang soleh), seperti Hawa
Isteri Nabi Adam. Subhanalloh.......
Dan ada juga yang sukar diluruskan sampai mati tetep seperti aslinya,
yakni berkiblat kepada dunia yang pasti akan ditinggalkannya selama-lamanya.
Ingat isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth!!! Naudubilahimindzalik.
Kesimpulan:
- Hadits diatas merupakan sebuah pengingat untuk para Wanita itu sendiri agar menyadari pandangan hidup seperti yang Rosullulloh Saw terangkan dan berusaha melepas diri dari sifat kemewahan dunia.
- Wanita dapat diluruskan pandangan hidupnya sedangkan kaum Adam/ laki-laki wajib melaksanakan pelaksanaan pesan Rosululloh Saw diatas, yaitu ISTAUSHUU BINNISA-I KHOIRON (kamu sekalian kaum pria wajib mengarahkan kepada para wanita ke arah kebaikan).
- Wanita tidak berbeda dengan pria dalam hal dapat menjadi isi surga maupun neraka. Sebab Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang yang pria maupun wanita (QS. Ali Imran: 195; QS. Al Baqoroh: 25).
Jadi gak salah dong kalau kriterianya memilih yang bisa membimbing
menuju RidhoNya, barokah dunia dan akhirat karena RidhoNya. Bersamanya hanya
didunia tidaklah cukup. Hehe
Lalu bagaimana jika ada seorang pria tak yakin bisa
membimbing wanita yang disukainya? Sedangkan wanita akan lebih memilih pria
yang yakin bisa membimbingnya menuju RidhoNya. Permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan mengingat perintah Rosullullah Saw melalui hadits diatas
sebagai pengingat untuk para Wanita itu sendiri agar menyadari pandangan hidup
seperti yang Rosullulloh Saw terangkan dan berusaha melepas diri dari sifat
kemewahan dunia. Dan Wanita dapat diluruskan pandangan hidupnya, sedangkan
kaum Adam/ laki-laki wajib melaksanakan pesan Rosululloh Saw, yaitu ISTAUSHUU
BINNISA-I KHOIRON (kamu sekalian kaum pria wajib mengarahkan kepada para wanita
ke arah kebaikan).
Mungin inilah inti dari berumah tangga saling bekerjasama
menuju kebaikan bersama. Inti dari hidup ini adalah terus melakukan perbaikan.
Tak ada menusia yang keseluruhan baik dan sempurna baiknya, tetapi tetap ada kesempatan untuk menjadi
lebih baik dan saling meningatkan satu sama lain untuk kebaikan bersama. Pada
dasarnya wanita itu suka kalau ada yang perhatian mengingatkannya untuk menuju
kepada hal yang lebih baik, wanita juga akan lebih memilih kepada pria yang yakin
bisa membimbing menuju RidhoNya. Tapi
kalo si pria gak yakin bisa membimbing? Gimana si wanita bisa yakin terhadap si
pria? Hehehe
Intinya adalah diantara keduanya harus saling memahami dan
mengerti, jangan hanya ego sendiri yang dicari.
Kekurangan dan kelemahan manusia itu akan selalu ada, yang
satu kurang dalam satu bidang tetapi yang satu punya kelebihan dalam bidang
lain. Itulah namanya pelengkap, mengisi kekosongan.
Perlu adanya kesiapan dalam mengarungi rumah tangga terutama
ilmu dan pengetahuan agama (tahu agama saja tidak cukup tetapi juga menjalankan
perintah dan laranganNya, kalau sekedar menjalankan sendiri tanpa bisa
mengarahkan dan membimbing, juga kurang lengkap), yah, itu tidak hanya berlaku
untuk pria tetapi juga wanita, karena bagaimanapun pria dan wanita bisa bertukar
peran, tidak hanya wanita saja yang “melulu” harus diarahkan, saat pria
melakukan kesalahan, itu juga tugas wanita untuk menasehati.
Menurut Anshori Umar dalam Fiqih Wanita nikah atau
perkawinan adalah sunatulloh pada hamba-hambaNya. Dengan perkawinan Allah SWT
menghendaki agar mereke mengemudikan bahtera kehidupan.
Kalau kata orang menikah itu ibarat mengemudikan kapal, yang
satu ngedayung yang satu nunjukin arah, Berdua kan bisa gantian! Perahu yang
akan membawa kisah tentang perjalanan hati, seperti layaknya hati yang selalu
mengharap bahagia, hatiku pun seperti itu.....
kalau bahasanya sih “kadang ada kalanya bertukar peran” biar kapalnya
sampai tujuan, gak salah arah apa lagi sampe nabrak batu karang, bisa-bisa tengelam
itu kapal ditengah laut.
Kadang seorang pria juga tidak selamannya menjadi pengarah
yang handal dalam sesuatu hal, dan wanita juga bukan seorang yang selalu
‘’bengkok’’ harus diarahkan oleh si pria. Diantara keduanya memang harus saling
mengisi, yang satu lengah yang satu mengingatkan, posisi dan peran bisa
bergantian berdua. Suatu saat nanti akan keluar ucapan ini “kan sekarang udah berdua gak sendiri lagi”!
xixixixi :D
Aamiin ya Robbalallamin